Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Minggu, 25 September 2022

Sekolah Alam dan Anak-anak Desa Paribang Baru

akhidedy.blogspot.com

 

KKL adalah salah satu bentuk promosi yang dilakukan kampus ke masyarakat melalui peran dan kontribusi yang mahasiswa lakukan. Kelompok kami membawa tema KKL “Terwujudnya Desa Literasi dengan Edukasi dan Sosialisasi Melalui Literasi Digital”. Tema tersebut kami ambil dengan bermaksud untuk mengangkat semangat anak-anak di Desa Paribang Baru dalam hal pendidikan.  Salah satu program yang kami wujudkan dari tema tersebut adalah program Sekolah Alam. Sesuai dengan namanya, tentu saja pembejalaran dari Sekolah Alam  berada di lingkungan alam terbuka.

Dokumentasi di Desa Paribang Baru, KKL Posko Tempunak 2022

Sekolah Alam adalah salah satu program dari tema yang kami usung.  Melalui Sekolah Alam kami ingin menciptakan  ruang pembelajaran yang interaktif dan edukatif  terhadap anak-anak di Desa Paribang Baru. Di Sekolah Alam kami memberikan kebebas terhadap adik-adik yang ingin belajar dengan metode yang dia inginkan.  Mungkin selama ini kebanyakan pembelajaran yang dilakukan di indonesia membuat seorang anak merasa tertekan dan tidak asyik. Di Sekolah Alam kami mengajak adik-adik belajar sambil bermain, belajar sambil Have Fun. Saya sendiri menilai belajar  dengan cara demikian  lebih disukai dan mudah di terima oleh anak-anak di bandingkan dengan belajar dengan  terpaku terhadap  sistem dan biasanya pembelajaran yang demikian terlihat membosakan.

Dokumentasi di Desa Paribang Baru, KKL Posko Tempunak 2022

Di ­Sekolah Alam juga kami menyediakan beberapa kelas misalnya kelas story telling, mengggambar, berhitung. Kelas-kelas tertebut sebenarnya hampir sama dengan kelas-kelas pada umumnya hanya saja sistem pembelajaran yang kami ubah yaitu dengan tidak terlalu monoton harus belajar namun kami juga menyelingi dengan beberapa game atau permainan agar anak-anak tidak merasakan kebosanan.

Senin, 17 Mei 2021

Happiness Inside

akhidedy.blogspot.com
Suatu ketika ada seorang teman yang datang kepada saya lalu ia menceritakan semua permasalahan hidupnya. Dari hal terkecil hingga hal-hal besar pun ia ceritakan, bahkan ia menyalahkan Tuhan atas kehidupan yang ia alami. Saya hanya berusaha mendengarkan apa yang kemudian menjadi permasalahan dalam hidupnya. 

Saya berpikir setidaknya saya telah memberikan satu hal positif dalam hidupnya karena bersedia menjadi pendengar yang baik tanpa di bayar atau di beri embel apapun.

Setelah ia puas bercerita, lalu saya menceritakan sedikit pengalaman pahit saya kepadanya dan bagaimana saya bangkit. Bahwa sesunggunya kunci kebahagiaan yang hakiki ada dalam diri kita dan bagaimana kita memandang hal negatif menjadi positif. 

Berpikir positif adalah jalan untuk mencapai kebahagiaan itu sendiri. Bahkan jika dalam satu hari saja kita memperbanyak hal-hal positif yang berkaitan dengan diri kita dan  lingkungan sekitar tanpa kita sadari kebahagian itu mengalir begitu saja. 

Lalu ketika ada  orang bertanya kepada saya bagaimana cara mendapatkan hal-hal positif dari lingkungan sekitar  maka saya akan mengatakan ;

Sharinglah informasi yang masuk, Belajarlah mendengar hal-hal yang positif.

Seorang bijak berkata ;

Mengetahui banyak munculnya hal-hal negatif dalam diri kita adalah awal  yang baik, dan berusaha menpositifkan hal negatif adalah langkah yang tepat.

Senin, 18 Mei 2020

Nikmatnya Berbagi

akhidedy.blogspot.com

Beberapa hari yang lalu saya  membagikan sembako  kepada kaum-kaum dhu'afa di sekitaran kota pontianak. Acara ini adalah bentuk kepedulian Ormawa Sekalbar atas dampak wabah virus covid-19 yang sedang melanda.  Awalnya kami membuka Open Donasi dengan cara menyebarkan pamflet melalui media online. Setelah jumlah uang terkumpul dalam jumlah yang cukup banyak kami pun memggunakan uang tersebut untuk membeli bahan-bahan sembako yang memang dibutuhkan bagi kaum dhu'afa yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Banyak hal yang bisa membuat kita bahagia salah satunya dengan berbagi. Ternyata berbagi itu nikmat. Dengan berbagi kita bisa mengukur rasa syukur, rasa kepedulian kita terhadap orang disekitar kita. Apa yang kita miliki, apa yang kita nikmati sudahkan mereka juga bisa menikmatinya ? 

Rasulullah SAW bersabda, 

“Barangsiapa meringankan beban kesulitan seorang mukmin ketika di dunia, maka kelak Allah akan meringankannya dari kesulitan di hari kiamat.” (HR. Muslim).

"Berbagi itu menyembuhkan...
Membahagiakan orang lain adalah obat untuk segala jenis kesakitan di dunia"
(Lien Auliya Rachmach - Novel Perempuan Cahaya)

Tak ada kebahagiaan yang paling nikmat yang bisa kita rasakan bahkan sampai membuat air mata kita menetes secara tiba-tiba kecuali dengan membuat orang lain tersenyum. Apakah kalian pernah merasakan hal yangnya ? Air mata haru menetes secara tiba-tiba melihat senyum mereka, melihat rasa syukur mereka, mendengar ucapan terima kasih mereka. Aku pernah, semoga kalian juga pernah merasakannya. 

Semoga kita bisa menjadi  orang hadir saat orang lain membutuhkan pelukan,  Semoga kita  bisa hadir saat orang lain membutuhkan genggaman tangan. 

Pontianak, 17 Mei 2020
Moment Ormawa Peduli






Sabtu, 09 Mei 2020

It's Not Social Distancing but Just Physical Distancing

akhidedy.blogspot.com




Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengubah frasa "Social Distancing" menjadi "Physical Distancing".  " Social distancing atau jarak sosial terdengar seperti orang-orang harus berhenti berkomunikasi satu sama lain. Sebaliknya, kita harus menjaga sebanyak mungkin komunitas yang dapat dijaga selama melakukan physical distancing atau jarak fisik," kata Profesor Sosiologi di Universitas Stanford AS Jeremy Freese sebagaimana dikutip Al Jazeera. 

Freese menambahkan, jarak fisik diperlukan untuk melindungi kondisi fisik semua orang, tetapi kesehatan mental juga penting. Oleh karena itu, isolasi sosial tidak baik untuk kesehatan mental.

Profesor Psikologi Sosial dan Metodologi Penelitian di London School of Economics Martin W Bauer menyambut baik perubahan WHO dalam penggunaan terminologi ini. "Sejak awal saya berpikir bahwa ini adalah pilihan bahasa yang kurang tepat jika berbicara tentang "jarak sosial" atau social distance. Padahal, yang dimaksud sebenarnya adalah "jarak fisik" atau physical distance," kata Bauer.

Hal-hal yang Harus dilakukan selama Physical Distancing

1. Tetap dirumah
2. Perkuat Imunitas
3. Gunakan masker saat keluar Rumah
4. Memanfaatkan social media sebagai media komunikasi diluar rumah
5. Menjaga jarak fisik 1 meter saat melakukan antrian di tempat umum
6. selalu mencuci tangan dengan sabun
7. jangan mudik terlebih dahulu & hindarai transportasi umum
8. Beribadah dirumah 
9. Hindari kontak badan secara lansung ketika bertemu dengan orang lain. Cukup dengan memberikan isyarat
10 hindari kerumunan



Rabu, 15 Januari 2020

Jalan Dakwah

akhidedy.blogspot.com
Bumi ini amat luas, seluruh hamparannya tak akan mampu untuk engkau jelajahi. Maka langkahkan kakimu pada beberapa tempat berikan kebaikan-kebaikan disana. Bumbui dengan kebijaksanaan sehingga hati orang tergerak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Jangan lihat kecilnya nilai kebaikan itu, namun lihatlah nilai dakwah yang ada didalamnya. 

Diceritakan suatu ketika ada seorang bijak

Di jalan ini kita berusaha untuk menelusuri kemaha besaran Allah. Lihat para nabi-nabi terdahulu, mereka bersabar dalam kesusahan, mereka berikhtiar dengan usaha dan doa. Mereka yakin Allah Maha Mendengar. 

La Tahzan

akhidedy.blogspot.com


Jalani apa yang Allah takdirkan, jangan pernah bersedih. Hidup ini memang tidak selalu mulus. Senang, bahagia, susah, sedih hanya bagian dari titipan, ketika senang atau bahagia itu juga bagian dari ujian, Apakah dengan titipan kebahagian kita tetap bersyukur atau malah sebaliknya.

Orang berkelas selalu fokus tujuan bukan fokus pada hambatan. Sederhana seseorang yang bercita-cita naik ke puncak gunung ia tidak akan peduli dengan udara dingin, oksigen yang menipis karena tujuannya adalah puncak gunung atau seorang yang bercita-cita menjadi juara tinju ia tidak akan peduli dengan wajahnya lebam, lelah, letih saat latihan karena tujuannya menjadi juara tinju. Nah, harusnya seseorang bercita-cita menjadi muslim sejati pun sama halnya dengan contoh diatas. Tidak ada keluhan, keluhan hanya akan memperburuk keadaan, keluhan juga tidak akan mengubah apa-apa hanya akan menutup mata hati.

Teruslah berpikir positif, buanglah keluhan-keluhan yang menghambatmu untuk maju. Bukankah seorang muslim itu harus yakin pada Tuhannya. Tidak ada keluhan untuk hal apapun, jadikan setiap apa yang terjadi dalam hidup kita adalah nilai positif. Sekalipun itu hujatan, hinaan terimalah dengan senyuman manis, bukankah Allah akan menguji hambanya sesuai dengan kemampuannya ? lalu apa yang engkau risaukan ? hapuslah air mata itu dengan senyuman tawakal, dengan senyuman keyakinan.

Ingat engkau diciptakan kebumi sebagai khalifah bagi semesta bagi penduduk yang ada bumi. Ketika tugas itu engkau ambil artinya engkau siap dengan mengemban kewajiban tersebut. Maka sucikan hatimu dari jiwa yang kotor, agar pikiranmu jernih dan selalu siap menerima apa yang Allah takdirkan. 

La Tahzan, Jangan Bersedih. 

Cinta seorang Ibu

akhidedy.blogspot.com


Tentang cinta seorang ibu pada anaknya yang tak ternilai, ia hanya memberi tak pernah meminta. Tetesan darahnya saat melahirkan tak akan mampu terbalaskan olehmu, sekalipun seluruh isi dunia ini engkau hadirkan ke pangkuannya. Umi, bunda, ibu, mama, itulah panggilanku kepadanya saatku masih kecil sampai sekarang pun masih begitu tak pernah berubah, entah bagaimana  kasih sayangku padamu. Aku menyesal pernah marah padamu, yang surgaku saja di telapak kakinya, aku durhaka :( . Maaf Umi, Ibu, Bunda, Mama, engkau wanita hebat, tak ada wanita di dunia ini yang sepertimu. 

Aku iri tidak bisa seperti Imam Syafi'i kecil. Suatu ketika ketika Imam Syafi'i hendak berpisah dengan ibunya dikarena ingin menuntut ilmu ke negeri Kuffah, air matanya menetes, tumpah, penuh dengan rasa berat dalam hatinya untuk meninggalkan ibunya.  Begitupun sebaliknya, namun Imam Syafi'i kecil diberikan diberikan pelukan hangat oleh ibunya. Dengan senyuman bangga ibunya mengatakan ; "Ibu ridho engkau pergi menuntut ilmu agama, jangan khawatirkan ibu disini. Ibu akan baik-baik saja. Semakin tumbah air mata Imam Syafi'i kecil rasa khawatirnya meninggalkan ibunya harus ia bunuh, ia kubur dalam-dalam sedalam-dalam mungkin, sebab ia bertekad akan memuliakan agama  dan menjadi orang yang faqih.


Ibunya Pun berdoa untuk melepas kepergian Imam Syafi'i ;

"Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh Alam! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaan-Mu. Aku Rela melepaskannya untuk menuntut Ilmu Pengetahuan peninggalan Nabi-Mu. Oleh karena itu aku  bermohon kepada-Mu Ya Allah permudahkanlah urusannya. Peliharakalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan Ilmu Pengetahuan yang berguna, Amin!"

Setelah berdo'a ibu Imam Syafi'i memeluk Syafi'i kecil dengan rasa berat bersama dengan linangan air mata yang membanjiri jilbabnya, mencoba berbesar hati mengikhlaskan kepergian anaknya. Sambil mengusap air mata ibunya pun berpesan kepada Syafi'i kecil "Pergilah anakku, aku ikhlas melepaskan kepergianmu. Jadilah permata yang bersinar, doa tulusku menyertaimu."

Ingatlah, bahwa Allah sebaik-sebaik tempatmu bergantung.

Duh rasanya begitu iri aku terhadapmu, duhai ahli fiqih Imam Syafi'i. Engkau menjadi pelita umat sebab engkau memuliakan ibumu. Lalu bagaimana dengan Kita ? Sudahkan Kita mencontohi akhlaknya  Imam Syafi'i terhadap ibu kita.  

Sudahkah kita menjadi anak kebanggaan ?
Sudahkan setiap Shalatmu engkau munajat kepada Allah, meminta ampunan untuk ibumu, meminta keberkahan umur untuknya, meminta agar ia sehat afiat. 

Kapan terakhir engkau menelpon Ibu ? 
Kapan terakhir engkau makan bersamanya ?
Kapan terakhir kali engkau meilhat senyumnya ?

Ibu, aku rindu...
Rindu peluk hangatmu, rindu dan rindu itu sulit untuk aku ceritakan.

Dear Ibu.





Kamis, 09 Januari 2020

Borneo di Mata Dunia

akhidedy.blogspot.com


Boneo di Mata Dunia

 Loc: Bengkayang, KalBar

Ketika saya melakukan sebuah riset kecil-kecilan melalui Google Search tentang Borneo di Mata Dunia (nama Borneo lebih dikenal oleh penduduk luar negeri) sedangkan penduduk lokal lebih mengenal dengan sebutan “Kalimantan”. Ada beberapa hal menarik yang saya temukan, ternyata “Kalimantan (Borneo)” adalah pulau nomor tiga terbesar di dunia setelah Papua Nugini di urutan kedua dan Greenland diurutan pertama. Dengan luas 743.330 km2 mencakup wilayah Brunei dan Malaysia di dalamnya. Nama Borneo sendiri berasal dari referensi Barat awal yang digunakan oleh Belanda pada masa pemerintahan kolonial terhadap pulau tersebut.  Pulau ini juga dikenal  dengan hutan tropis yang sangat luas dan tebal. Dimana hutan-hutannya memiliki keanekaragaman hayati paling banyak di planet ini. Menurut WWF, pulau ini diperkirakan memiliki setidaknya 222 spesies mamalia (44 darinya khas), 420 burung yang menetap (37 khas), 100 amphibi, 394 ikan (19 khas), dan 15.000 tumbuhan (6.000 khas) -- lebih dari 400 dari yang telah ditemukan sejak tahun 1994. Survey menemukan lebih dari 700 spesies pohon di lahan 10 hektar.

Sebagai salah satu pulau yang menyumbang oksigen terbesar di dunia. Maka untuk mempertahankan eksistensinya. Pemerintah pusat melibatkan daerah dalam pelaksanaan Peraturan Presiden Perpres No. 3 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan. Agar dapat mengalokasikan sedikitnya 45% wilayah Kalimantan sebagai paru-paru dunia, sebagai salah satu upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020.  Berdasarkan pembagian jenis hutannya Borneo terdiri dari beberapa jenis hutan yang menjadi perhatian pemerintah secara khusus di tahun 2020, sebagai bentuk mempertahankan eksistensi Borneo sebagai paru-paru dunia. Adapun hutan-hutan tersebut terdiri dari Hutan Bakau, Hutan Rawa Gambut, Hutan Pegunungan, Hutan Kerangas, dan Hutan Dipterokarpa.

Hutan Bakau
https://rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/03/bakau-indonesia.jpg
Hutan ini berlokasi di pinggiran laut berfungsi sebagai benteng pencegah abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang air laut. Berdasarkan data WWF memperkirakan bahwa luas daerah yang ditumbuhi bakau di Borneo mencapai 1,2 juta hektar, bagian yang sedikit -- mungkin kurang dari 20 persen -- dari keberadaan aslinya.

Hutan Rawa Gambut
Lahan gambut sisa terbakar tahun 2015, terletak di eks PLG Sejuta Hektar Kalteng. Foto: Ridzki R. Sigit
Lahan gambut sisa terbakar tahun 2015, terletak di eks PLG Sejuta Hektar Kalteng. Foto: Ridzki R. Sigit
Berdasarkan data Global Wetlands yang diakses pada 16 April 2019, Indonesia memiliki lahan gambut terbesar kedua di dunia dengan luas mencapai 22,5 juta hektare (ha). Sedangkan urutan pertama ditempati Brazil dengan luas lahan gambut sebesar 31,1 juta ha. Dengan sumbangan lahan sebesar 6.6 juta ha dari  Borneo, Papua diurutan pertama penyumbang tersebar.  Gambut merupakan lahan basah yang kaya akan material organik. Terbentuk dari akumulasi pembusukan bahan-bahan organik selama ribuan tahun. Keberadaannya memiliki berbagai manfaat. Antara lain, gambut bisa menyimpan 30 persen karbon dunia, mencegah kekeringan, dan mencegah pencampuran air asin di irigasi pertanian. Selain itu, gambut juga menjadi rumah bagi satwa langka.

Hutan Pegunungan
Eiger Gelar Black Borneo Expedition 2016
Sumber Photo https://mediaindonesia.com
Hutan pegunungan di Borneo biasanya ditemukan pada ketinggian 900 meter hingga 3.300 meter. Pohon-pohon di hutan ini umumnya lebih pendek dari yang ada di hutan dataran rendah, akibatnya kanopi yang ada pun tak terlalu lebat. Langner dan Siegert (2005) memperkirakan bahwa di tahun 2002 tersisa sekitar 70 persen (1,6 juta hektar) dari luas asli hutan montane di Borneo (2,27 juta hektar). (dikutip dari situs https://world.mongabay.com/indonesian/borneo.html  )


Hutan Kerangas
Google Image
hutan yang memiliki lahan ekstrem dan rawan atau sangat peka terhadap gangguan misalnya kebakaran. Kata kerangas berasal dari bahasa Dayak Iban yang memiliki arti "tanah yang tidak dapat ditanami padi". Sebutan tersebut diberikan karena kandungan tanah yang membentuk hutan kerangas sangat miskin unsur hara. Tipe hutan ini seringkali ditemukan pada ketinggian kurang dari 800 m dpl.  Tanah ini menyerap air dengan baik.  Tanah pada hutan kerangas umumnya miskin hara.   Pepohonan sangat bergantung pada humus di lantai hutan yang relatif tipis.  Vegetasi yang mampu bertahan di hutan kerangas umumnya telah beradaptasi secara luar biasa karena kondisi tanah hutan kerangas memang sangat ekstrem.  Salah satu contoh vegetasi hutan kerangas adalah genus Nephentes atau biasa disebut kantong semar, menyerap nutrisi dari hewan dan serangga yang masuk terjebak ke dalam kantung yang dimilikinya. Serangan dan hewan itulah yang kemudian diserap oleh kantong semar sebagai nutrisi supaya tetap bisa bertahan hidup di atas lahan ekstrem hutan kerangas

Hutan Dipterokarpa
Foto Tempat Wisata Menawan di Kalimantan Timur Pesona Indonesia - fototrip 3
Google Image
Hutan dipterokarpa di dataran rendah adalah hutan yang paling beragam penghuninya dan paling terancam di Borneo (68% dataran rendah telah ditebangi di Kalimantan, 65% di Malaysia). Pepohonan raksasa ini, biasanya lebih tinggi dari 45 meter, adalah sumber kayu-kayu yang paling bernilai di Borneo dan telah ditebangi dengan buasnya selama 3 dekade ini. Langner dan Siegert (2005) memperkirakan bahwa hanya kurang dari 30 juta hektar hutan dipterokarpa dataran rendah yang tersisa di Borneo pada tahun 2002.

Selain dikenal dengan hutannya yang luas borneo juga dikenal dengan pupulasi binatang endemiknya. Misalnya seperti Orang Utan, harimau Kalimantan, Burung Rangkop, Ikan Arwana dan masih banyak lagi populasi-populasi binatang endemik lainnya. Penasaran dengan pesona Hutan Borneo atau Kalimantan silahkan berkujung dan lakukan wisata alam yang menantang dan tentunya akan lebih membuat kita bersahabat dengan alam.





Jumat, 27 Desember 2019

Pontianak, Kota Khatulistiwa

akhidedy.blogspot.com
Sumber Photo https://pesona.travel/keajaiban/2744/tugu-khatulistiwa-fenomena-alam-di-titik-nol-derajat
Pontianak merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat, salah satu Provinsi yang ada di Indonesia. Kota Pontianak dikenal juga dengan sebutan “Khun Tien” dalam bahasa Tionghoa dalam aksara Jawi Khuntîen (كوتا ڨونتيانك). Kota Pontianak dikenal dengan Kota Khatulistiwa sebab di lewati oleh Garis Khatulistiwa dengan letak posisi pada koordinat 00 02’24” LU-005’37” LS dan10916’25 BT - 10923’04 BT. Dengan batas kota, Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Siantan (Desa Wajok Hulu) Kecamatan Sungai Ambawang (Desa Kuala Ambawang, Desa Mega Timur & Desa Jawa Tengah), Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap (Desa Punggur Kecil), dan Kecamatan Sungai Raya Kab. Kubu Raya, Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Ambawang (Mega Timur dan Ambawang Kuala) dan Sungai Raya (Kapur dan Sungai Raya) Kab. Kubu Raya, Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap (Sungai Rengas) Kab. Kubu Raya dan Siantan (Wajok Hulu) Kab. Pontianak, Sebelah Tenggara : Berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap dan Sungai Raya (Desa Punggur Kecil) Kab Kubu Raya, Kecamatan Pontianak Timur dan Selatan.

Berbicara tentang Pontianak sebagai kota khatulistiwa rasanya kurang lengkap jika teman-teman atau sahabat lover tidak berkunjung ke Tugu Khatulistiwa secara langsung . Tugu yang terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara tepatnya di Siantan sebagai tonggak garis ekuator yang di bangun pada tahun 1928 oleh seorang seorang ahli geografi yang berasal dari Belanda. Tugu yang dibangun dengan empat tahap. Tugu pertama dibangun pada 1928 berbentuk tonggak dan anak panah. Pada 1930, bentuknya disempurnakan dengan menambahkan lingkaran dan anak panah. Kemudian pada 1938, tugu kembali disempurnakan. 

Hingga pada 1990, Tugu Khatulistiwa kembali direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli. Pada proses ini, bangunan juga dibuatkan duplikat tugu dengan tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu aslinya. dan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu, Parjoko Suryokusumo pada 21 September 1991. Setiap 2 tahun sekali tepatnya tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September matahari siang akan berada tepat diatas kepala anda, sehingga membuat tugu dan benda disekitarnya tidak memiliki bayangan. Dan menjadikan udara akan lebih panas pada saat itu. Peristiwa tersebut juga disebut juga titik kulminasi matahari.

Fenomena alam inilah yang kemudian menjadikan Tugu Khatulistiwa menjadi lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan atau pelancong yang berkunjung ke Kota Pontianak. Untuk memeriahkan fenomena ini, pemerintah setempat mengadakan Festival Kulminasi yang dijadikan agenda Pariwisata Nasional. Festival Kulminasi dimulai sejak beberapa hari sebelumnya dengan parade serta acara hiburan lainnya. 

Dari segi iklim Kota Pontianak hampir sama dengan iklim kota-kota yang ada di Indonesia, yaitu beriklim tropis yang terbagi menjadi 2 (dua) bagian musim penghujan dan musim kemarau. Dengan rata-rata suhu udara di Kota Pontianak mencapai 26,10 C – 27,4 0 C dengan kelembaban udara berkisar antara 86 % - 92 %. Suhu udara yang tidak terlalu panas menjadikan kota pontianak sebagai kota yang cukup menyejukkan. Sebagai kota yang dilewati garis khatulistiwa menjadikan kota pontianak sebagai kota yang punya ikon tersendiri dibandingkan dengan kota-kota yang ada di Indonesia. Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat pontianak. Bagi para pelancong atau wisatawan yang mau berkungjung ke Tugu Khatulistiwa silahkan Klik Link Ini,  atau Klik Google Maps di bawah ini.






Sabtu, 14 Desember 2019

Keraton Kadariah Pontianak

akhidedy.blogspot.com
Inframe : Sitimaulida

Keraton Kadariah adalah istana Kesultanan Pontianak yang dibangun pada dari tahun 1771 sampai 1778 masehi. Keraton ini berada di dekat pusat Kota Pontianak, Kalimantan Barat. sebagai cikal-bakal lahirnya Kota Pontianak, Keraton Kadariah menjadi salah satu objek wisata sejarah. Dalam perkembanganya, keraton ini terus mengalami proses renovasi dan rekrontuksi hingga menjadi bentuk yang sekarang ini. (https://id.wikipedia.org) Bangunan yang bernuasa arsitektur melayu, yang didominasi oleh warna kuning dan sedikit polesan warna hijau ini menjadi ciri khas dari keraton kadariah.  Selain sebagai bangunan bersejarah yang mempunyai nilai peradaban,  keraton kadariah menjadi salah satu objek wisata yang wajib untuk di kunjungi oleh para wisatawan yang datang ke kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Keberadaan Keraton Kadariah tidak lepas dari sosok Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadrie (1738-1808), yang merupakan Sultan Pertama Kesultanan Pontianak. Beliaulah yang menjadi cikal bakal terbangunnya Keraton Kadariah. Awal mula pembangunan Keraton Kadariah dimulai pada tahun 1771 M dan selesai pada tahun 1778 M.  Sejarah mencatat bahwa pada tahun tersebut telah terjadi 2 bangunan berupa Masjid Jami’ dan Keraton Kadariah serta dibukanya hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk tempat tinggal. Sebagai seorang Syarif atau Sayyid, sekaligus sultan Sayyid Abdurrahman tentunya menerapkan sistem islam dalam segi pemerintahannya sebagai seorang Sultan. 

Dari segi usia Keraton Kadariah kira-kira sudah  berusia ± 3 abad dengan  komplek bangunan yang megah yang berdiri di tepi sungai kapuas. Memiliki ukuran sekitar 30 x 50 meter, bangunan istana terdiri atas 3 tingkat dan hal inilah yang menjadikannya sebagai istana terbesar yang dimiliki Kalimantan Barat. 

Inframe : Sitimaulida
Di dalam Keraton sendiri banyak sekali benda-benda bersejarah yang terssimpan. Seperti Al-Qur’an yang sudah berumur lebih dari 2 (dua) abad yang merupakan tulisan tangan Sultan Abdurrahman, Tempayan, Baju Kesultanan, Tombak Penobatan, Cermin Seribu, Silsilah Kerajaan, Lambang Burung Garuda yang merupakan simbol pancasila, dan masih banyak benda-benda bersejarah lainya. Benda-benda ini tentu menjadi nilai jual bagi keraton sebab akan mengundang rasa penasaran bagi para wisatawan yang datang benkunjung baik untuk meneliti atau hanya sekedar melihat-lihat.

Selain mengandung nilai-nilai wisata, keraton kadariah juga mengandung nilai-nilai mistis juga lho. Apabila seorang wisatawan datang ke kota pontianak namun ia belum menginjakkan kakinya di keraton, maka ia belum berkunjung ke pontianak. Nilai mistis semacam ini tentunya sudah menjadi kepercayaan secara turun temurun bagi masyarakat pontianak terutama bagi warga atau masyarakat yang tinggal di daerah keraton itu sendiri. Jika kita melihat dari nilai wisata tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke kota pontianak.

Keraton Kadariah juga menyediakan fasilitas bebas kunjung lho untuk para wisatawan, atau pelancong yang ingin belajar sejarah atau hanya sekedar melihat-lihat barang-barang peninggalan raja. Asalkan jam berkunjung tersebut tidak mengganggu waktu istirahat raja atau pun penjaga di keraton tersebut. Sebaiknya saat melakukan kunjungan teman-teman atau para wisatan mengadakan janji terlebi dahulu, agar saat kunjungan tema-teman juga bisa bertemu dengan raja secara langsung dan bertanya banyak hal terkait dengan Keraton. 

Nah, kita sebagai warga pontianak patut bangga dong. Adanya Keraton Kadariah menjadikan kota pontianak sebagai salah satu kota yang memiliki peradaban. Pesan dari penulis mari kita jaga Keraton Kadariah dengan kita mempelajari serta melestarikan budaya keislaman  disana. Untuk teman-teman yang belum pernah berkunjung ke Keraton, segera ajak keluarganya  untuk menyempatkan diri  merasakan nuasa sejarah disana. Jangan sampai menyesal lho... melewatkan kesempatan emas ini.


Jumat, 06 Desember 2019

Goal Checklist

akhidedy.blogspot.com

Tak terasa pergantian tahun sudah begitu dekat, selamat datang 2020. Tentunya di tahun yang baru kita harus punya planning yang lebih baik dong dari tahun-tahun sebelumnya. Nggak mau kan kita di tahun yang baru nggak ada perkembangan dari tahun-tahun yang sebelumnya. Tentunya kita mempunyai mimpi dan harapan yang begitu besar yang harus segera diwujudkan. Untuk menyikapi hal tersebut, saya akan berbagi kepada teman-teman gimana caranya agar Planning kita selanjutnya berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Oke langsung aja cekidot......

Coba deh teman-teman buat "Goal Checklist". Apa sih Goal Checklist itu ? Goal Checklist adalah sebuah agenda yang sudah tertulis, tentang planning kita kedepannya apa ? Lalu apa sih manfaat adanya Goal Checklist ?

1. Membakar semangat untuk memulai.
Dengan adanya Goal Chekclist tentunya akan mempermudah kita untuk beraktifitas, sebab segala sesuatunya sudah terjadwal guys...😊. Menulis Goal Checklist juga akan membuat kita mengingat mimpi-mimpi yang mungkin belum terwujud di tahun sebelumnya, dan tentunya akan membuat kita bisa mengarahkan kepada cita-cita dan harapan-harapan yang belum dicapai sehingga kita lebih termotivasi untuk bertindak. 

2. Pengingat saat jenuh menjalani aktivitas.
Aktivitas yang pada membuat kita lelah bukan dan terkadang membuat mager untuk bergerak, hal tersebut tentunya akan mengganggu dong dengan harapan-harapan kita atau sesuatu yang dicitakan. Dengan adanya Goal Checklist ini akan sangat membantu kita termotivasi lagi untuk bergerak sebab kitakan sudah mencatat hal-hal positif yang akan kita rencanakan.😊

3. Bahan Evaluasi.
Kadang kita sudah lupa tu dengan tujuan awal setelah sibuk dan larut dalam aktivitas, Goal Checklist sangat membantu lho... untuk mengevaluasi harapan dan cita-cita yang belum terwujud.

4. Evaluasi diri atas apa yang dilakukan.
Goal Checklistnya sudah dibuat, tentunya akan ada pertanyaan dong.🤔 "Tahun ini saya ngapain aja sih, perasaan nggak ngapa-ngapain, ternyata wah", ternyata banyak hal positif yang sudah saya lakukan dan prestasi yang saya dapatkan. Tentunya dengan melihat Goal Checklist yang sudah dicapai, dan kamu akan merasa bangga dengan target-target yang sudah tercapai. Dan ini akan menambah kamu untuk terus maju dan berkembang.

Nah itu aja yang guys, tips dari saya tentang gimana sih menyikapi pergantian tahun agar kita lebih menjadi manusia yang lebih produktif dari sebelumnya. Salam literasi dari @catatanakhidedi 

Kamis, 29 Juni 2017

Para Pemenang

akhidedy.blogspot.com

Para pemenang adalah mereka yang mampu bersuara dengan kebaikannya. Mampu berdendang dengan karya gemilang. Bernyanyi dengan prestasi yang dimiliki. Dan tetap bersenandung meski kesulitan mengepung.
Para pemenang adalah mereka yang kesholehannya membuat orang bisa tidur tenang, tak gelisah. Kesuksesannya membuat orang lain tergugah. Kebaikannya menjadi pintu hidayah. Kemenangannya membuat orang lain senang dan menang. Yang bahkan hewan, tumbuhan dan alam semesta pun merasakannya.
Bagaimana dengan diri kita?. Apakah kehadiran kita membawa perubahan dan kebaikan di sekeliling kita?. Ataukah kepergian kita membuat orang tertawa?.. –
The way to win
Shabahul khair 😊
Barakallah fiikum..Oleh : @kak_diana_

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib